Musyawarah wilayah adalah tahapan penting dalam suatu organisasi tanpa terkecuali bagi Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulawesi Tengah yang sedang melaksanakan Muswil XIII tahun 2017 pada Sabtu (4/3), bertempat di Aula SMK Muhammadiyah 1 Palu.
IPM adalah anak organisasi Muhammadiyah yang secara khusus mewadahi kader pelajar Muhammadiyah. “Supaya (mereka) tidak gagap akhlak dan wawasan ketika menduduki tempat maupun amanah yang diberikan,” ungkap pengurus DPW Muhammadiyah Sulteng yang diwakili Amin Parakasih, menjelaskan manfaat kaderisasi IPM ke generasi muda Muhammadiyah.
Muswil pagi itu dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Rusdi Bachtiar Rioeh dan akan berlangsung hingga Senin (6/5).
“Ini merupakan pertanggung jawaban pengurus terhadap amanah yang diberikan yang pada akhirnya akan memilih kader-kader terbaik untuk maju secara demokratis di periode selanjutnya,” tegas Rusdi, mewakili Gubernur Longki Djanggola.
Gubernur Longki lewat Rusdi mengharapkan siapa pun figur terpilih yang naik nanti mesti mampu menawarkan terobosan-terobosan untuk mempersatukan dan memajukan kader-kader Muhammadiyah.
“Menjadikan mereka generasi unggul yang taat berislam, cerdas intelektual dan bagus akhlaknya,” imbuh staf ahli meneruskan pesan Gubernur Longki.
Senada dengan gubernur, Munawir selaku Ketua DPW IPM Sulteng Periode 2014 -2016 menginginkan penggantinya nanti sanggup membangun generasi muda Muhammadiyah Sulteng yang berkemajuan.
Satu diantara ciri generasi berkemajuan yang dimaksudnya adalah bebas dari narkoba. “Dengan berorganisasi (dalam IPM) kaum muda dapat diminimalisir terhadap bahaya narkoba,” kata Munawir.
Sumber : https://infopublik.id/read/191622/index.html